PENYELESAIAN SENGKETA KETENAGAKERJAAN DIINDUSTRI PERHOTELAN MELALUI ARBITRASE DAN MEDIASI

Ni Wayan Seniasih; Komang Edy Dharmasaputra; Kadek Mery Herawati

doi:10.59003/nhj.v5i4.1678

Authors

Ni Wayan Seniasih Universitas Mahendradatta
Komang Edy Dharmasaputra Universitas Mahendradatta
Kadek Mery Herawati Universitas Mahendradatta

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v5i4.1678

Keywords:

Disputes, Employment, Hospitality

Abstract

The forms and characteristics of labor disputes occurring in the hotel industry show unique dynamics, in line with the nature of the industry which is labor-intensive, service-based, and highly dependent on customer satisfaction. In general, the dominant forms of disputes include; 1) rights disputes, such as late salary payments, underpayment of overtime, wage deductions without legal basis and neglect of normative rights such as leave and social security, 2) interest disputes, such as disputes regarding the service charge distribution system, changes in working hour policies without workers' consent or demands for increased welfare, 3) layoff disputes, which often occur unilaterally by hotel management for reasons of efficiency or disciplinary violations that are not based on proper legal procedures. The characteristics of labor disputes in the hotel industry include; recurring and structural in nature, especially in terms of wages and working hours, involving unequal power relations between management and workers, which makes internal resolution difficult, often not well documented, because some workers are non-permanent or casual, have a direct impact on the reputation and sustainability of the hotel business, considering the nature of the industry that prioritizes image and service. Thus, it can be said that the resolution of labor disputes in the hotel industry requires a comprehensive approach, not only based on positive law but also considering the sociological conditions of the employment relationship, as well as supporting a resolution mechanism that is fast, fair and maintains the stability of industrial relations. The mechanism for resolving labor disputes through mediation and arbitration in the hotel industry has great potential in preventing the escalation of conflict that can be detrimental to both parties and damage the image of the hotel business. However, its effectiveness is highly dependent on an understanding of the law, a commitment to social dialogue, and the commitment of the parties to resolve the problem peacefully outside the litigation channel.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah Sulaiman, Andi Walli. (2019). Hukum Ketenagakerjaan/Perburuhan. Jakarta: Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (YPPSDM).

Adjat Daradjat. (2018). Hubungan Industrial Pendekatan Komprehensif. Bandung: Alfabeta.

Agus Mulya Karson, Sherly Ayuna Putri, Etty Mulyat. (2020). Perspektif penyelesaian Sengketa Ketenagakerjaan Melalui Pengadilan Hubungan Industrial Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal Poroshukum Padjadjaran, 1 (2).

Agus Mulya Karsona, Efa Laela Fakhriah. (2016). Eksistensi Pengadilan Hubungan Industrial Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Kerja Di Indonesia. JHAPER, 2 (2).

Aloysius Uwiyono. (2014). Asas-asas Hukum Perburuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arifianto, Budi. (2018). Dinamika Serikat Pekerja di Industri Jasa. Yogyakarta: LKIS.

Arifuddin Muda Harahap. (2020). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan. Malang: Literasi Nusantara.

Asri Wijayanti. (2017). Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Asri Wijayanti. (2021). Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Astarini, Dwi Rezki Sri. (2021). Mediasi Pengadilan. Penerbit Alumni.

Bahder Johan Nasution. (2008). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.

Carl Joachim Friedrich. (2004). Filsafat Hukum Perspektif Historis. Bandung: Nuansa dan Nusamedia.

Data Kementerian Ketenagakerjaan RI. (2022). Rekapitulasi Jumlah Serikat Pekerja dan PKB Persektor Tahun 2022.

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dewi. (2019). Hukum Ketenagakerjaan di Sektor Pariwisata. Denpasar: Udayana University Press.

Dyah Ochtorina susanti, Aan Efendi. (2014). Penelitian Hukum. Jakarta : Sinar Grafika.

Hans Kelsen. (2011). General Theory of Law and State. Bandung: Nusa Media.

Hartono, A. P. (2021). Tinjauan Yuridis Tentang Omnibus Law Ketenagakerjaan Dalam Situasi Pandemi Covid-19. Journal of Law, 7 (2).

Hidayat, Muchammad Jumhur. (2010). Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

I Made Suwitra. (2009). Eksistensi Hak Penguasaan Dan Pemilikan Atas Tanah Adat Di Bali Dalam Perspektif Hukum Agraria Nasional. Disertasi. Malang: Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.

Inge Dwisivimiar. (2012). Jurnal Ilmiah: Keadilan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum.

Jehani Libertus. (2006). Panduan Hukum Pekerja, Hak-Hak Pekerja Bila di PHK. Jakarta: Visimedia.

Jimmy Joses Sembiring. (2009). Legal Officer Panduan Mengelola Perizinan, Dokumen, Haki, Ketenagakerjaan dan Masalah Hukum di Perusahaan. Jakarta: Visimedia.

John Michael Hoynes, Cretchen L. Haynes, Larry Sun Fang. (2014). Mediation: Positive Conflict Management. New York: Suny Press.

John Rawls. (2006). A Theory of Justice. London: Oxford University Press.

Joni Bambang. (2013). Hukum Ketenagakerjaan. Bandung: Pustaka Setia.

Joni Emirzon. (2020). Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Juanda Pangaribuan. (2005). Tuntunan Praktis Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Jakarta: Bumi Intitama Sejahtera.

L. J. Van Apeldoorn. (1996). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Paramita.

Lalu Husni. (2016). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Lalu Husni. (2021). Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Edisi Revisi.Depok: Rajawali Pers.

Larasati, Sri. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish,

Marzuki, Peter Mahmud. (2017). Penelitian Hukum Suatu Tinjauan Praktis. Surabaya: Prenadamedia Group,

Meria Utama. (2012). Penyelesaian Sengketa Hubungan Industrial Berbasis Win- Win Solution. Simbur Cahaya, 19 (49).

Moh. Iswanto Sumaga. (2014). Penyelesaian Sengketa Ketenagakerjaan Setelah Pemutusan Hubungan Kerja. Lex Administratum, II (1).

Muchmmad Jumhur Hidayat. (2010). Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muslikhudin. (2011). Resume Undang-Undang Ketenagakerjaan (Bidang Hubungan Industrial) Dan Peraturan Pelaksanaannya Serta Undang-Undang No.02 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial). Semarang: PHI/PHK BP3TK Jateng.

Pan Mohamad Faiz. (2009). Teori Keadilan John Rawl. Jurnal Konstitusi, 6 (1).

Peter Mahmud Marzuki. (2016). Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media Group.

Putusan Mahkamah Agung Tanggal 22 Februari 1982 Nomor: 2924 K/Sip/1981 dalam perkara Ahju Forestry melawan Sutomo/Direktur Balapan Jaya, Lihat Sut Girsang, Arbitrase, Jilid I, Jakarta, 1992, hal 65. Lihat pula Erman Rajagukguk, Arbitrase dalam Putusan Pengadilan, Chandra Pratama, Jakarta, 2000.

Putusan Mahkamah Agung Tanggal 30 September 1983 Nomor: 225 K/Sip/1976 dalam perkara Doto Wong Heck Guong dan PT. Metropolitan Timbers Ltd Melawan GAPKI Trading Co Ltd, lihat Sut Girsang, Ibid, hal 83; Erman Rajagukguk, Ibid.

Putusan Mahkamah Agung Tanggal 4 Mei 1988 Nomor: 3179 K/Pdt/1984 dalam perkara PT. Arpeni Pratama Ocean Sine melawan PT. Shorea Mas. Lihat Sut Girsang, Ibid, hal. 73. Lihat pula Erman Rajagukguk, Ibid.

Rachmadi Usman. (2013). Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rasyid, H. (2020). Hubungan Industrial di Indonesia: Teori dan Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Santoso, Budi, dkk. 2023, "Analisis Dampak UU Cipta Kerja terhadap Hubungan Industrial di Indonesia", Jurnal Hukum dan Ketenagakerjaan, vol. 15, 4,

Sipayung, Manullang, Gelong, Nasrin, Hijriani, Anggusti, Faried. (2022). Hukum Ketenagakerjaan Yayasan Kita Menulis.

Siti Kunarti. (2016). Eksistensi Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dalam Sistem Peradilan di Indonesia. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Soedardji. (2008). Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia: Panduan bagi Pengusaha, Pekerja, dan Calon Pekerja. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Subekti. (2006). Hukum Perjanjian. Jakarta: Intermasa.

Sulaeman, Ahmad. (2021). Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Susanto, Joko. (2020). Evaluasi Kinerja dalam Industri Pelayanan dan Kaitannya dengan Sengketa Ketenagakerjaan. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 50 (2).

Syahrizal Abbas. (2011). Mediasi Dalam Perspektif Hukum Syariah, Hukum Adat dan Hukum Nasional. Jakarta: Kencana.

Syahrul Machmud. (2014). Hukum Acara Khusus Pada Pengadilan Hubungan Industrial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Takdir Rahmadi. (2013). Mediasi, Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Triana, Nita. (2019). Alternative Dispute Resolution: Penyelesaian Sengketa Alternatif dengan Model Mediasi, Arbitrase, Negosiasi, dan Konsiliasi. Yogyakarta: Kaizen Sarana Edukasi.

Ujang Charda S. (2014). Mengenal Hukum Ketenagakerjaan Indonesia: Sejarah, Teori & Praktiknya di Indonesia. Subang: Fakultas Hukum Universitas Subang.

Urip Santoso. (2016). Penyelesaian Sengketa Dalam Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum. Perspektif, XXI (3).

Winarta, Frans Hendra. (2022). Hukum Penyelesaian Sengketa Arbitrase Nasional Indonesia dan Internasional: Edisi Kedua. Sinar Grafika,

Zaeni Asyhadie. (2017). Hukum Kerja, Hukum ketenagakerjaan Bidang Hubungan Kerja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.